Minggu, 16 April 2017

PEJABAT ≠ PENJAHAT




Memang benar, seorang pejabat tentu tidak sama dengan penjahat. Namun bukan tidak mungkin seandainya kedua profesi tersebut disandang oleh satu orang. Misalnya, bila seseorang sudah menjadi pejabat , tentu kita beranggapan, atau berharap yang bersangkutan menjadi orang baik dan kalau bisa menjadi tauladan bagi orang-orang di bawahnya. Lalu bagaimana kenyataannya ? tidak begitu bukan ?



Di negeri kita banyak pejabat ( yang mestinya sudah menjadi orang terhormat  ) malah merangkap menjadi  penjahat. Misalnya, sudah  menjadi menteri, masih saja korupsi. sudah punya kekuasaan, masih saja gila kedudukan. Sudah dipercaya, masih juga membuat kebijakan atau mengambil langkah yang merugikan. Akibatnya mereka menjadi tidak terhormat, dan dimusuhi rakyat. Kalau sudah begitu, bisa dibenarkan kalau istilah pejabat disamakan dengan penjahat. Apalagi di negeri kita yang segalanya masih perlu pembenahan. Mulai dari segi penataan hukum, pendidikan, kedisiplinan pemerintah sebagai panutan, keadilan, dan kesejahteraan yang harusnya sudah dikenyam oleh masyarakat bawah sejak silam.

Rakyat hanya bisa menunggu perubahan dan harapan, mudah-mudahan jangan ada lagi pejabat yang merangkap jadi penjahat, atau penjahat yang berkedok pejabat.
Menunggu sesuatu itu rasanya tidak enak, SSSAAAKKKIIIITTTT…..!!!!!!!!!

PEJABAT ≠ PENJAHAT

Memang benar, seorang pejabat tentu tidak sama dengan penjahat. Namun bukan tidak mungkin seandainya kedua profesi tersebut disandang...